Senin, 06 September 2010

Transport Gas dalam Darah :)

malam semua :)
balik lagi saya nulis blog dalam edisi materi kuliah, hehehe
karena materi yang kemaren belum tuntas, jadi saya lanjutkan sekarang. Materi lanjutannya adalah transport gas, materi ini masih berkaitan dengan metabolisme erytrosit, daripada lama - lama ayo langsung di cek ajj..
taaarrraaaa ~~

Pada transport gas yaitu O2 dan CO2, sel yang berperan adalah erytrosit atau sel darah merah yaitu tepatnya hemoglobin. Sifat O2 lebih mudah berikatan dengan Hemoglobin ketimbang dalam air.
Sebelumnya kita bahas dulu apa itu struktur hemoglobin, hemoglobin terdiri dari 2 rantai Alpha dan 2 rantai Betha, setiap unit membawa 1 Hem yang memiliki Fe2+ yang nantinya mengikat O2, apabila dalam keadaan jenuh, hemoglobin dapat mengikat 4 O2. 


Nah pertama - tama kita bahas tentang Transport O2...
kenapa kita perlu tahu tentang transport O2? padahal dari SD sampe SMA kita diajarin kalo yang mengedarkan O2 ke seluruh tubuh adalah sel darah merah yaitu hemoglobin, hemoglobin berikatan dengan O2, abis itu disebarin, selesai (titik). Padahal nyatanya yang terjadi tidaklah sesimpel dengan "berikatan", ada beberapa reaksi yang terjadi sehingga O2 dapat sampai pada tempat tujuannya, nah penasaran, ayo kita lihat apa saja yang terjadi :)

Jumlah O2 yang ditransport bergantung pada beberapa faktor antara lain kosentrasi Hb dan kosentrasi O2 di dalam kapiler paru - paru dan jaringan. Hb memiliki kejenuhan yang berbentuk Sigmoid dan dipengaruhi oleh efek alosentrik . Macam - macam efek alosentri antara lain :

  • pengaturan diri sendiri 
  • efektor alosentrik yaitu O2, H+, dan 2,3 BPG (berperan mengatur keseimbangan Tension dan Relax). Pada keadaan tension Hemoglobin cenderung akan melepas O2 dan pada saat relax hemoglobin cenderung akan mengikat O2. 
 Seperti catatan pada post saya sebelumnya (metabolisme erytrosit), disana saya menjelaskan bahwa 2,3 BPG berperan untuk pelepasan O2, nah pada proses inilah fungsinya untuk melepas O2. Sejenak saya berfikir ada yang aneh dengan proses ini apabila dibandingkan dengan pelajaran SD sampe SMA yang kita dapatkan mengenai transport O2, "katanya hemoglobin hanya berikatan dengan O2, lalu kenapa mesti diikat kemudian dilepas dengan bantuan 2,3 BPG, kemudian diikat lagi, kemudian dilepas lagi dengan bantuan 2,3 BPG", jadi sebenarnya inilah keistimewaan hemoglobin, ia dapat mengikat dan melepas O2, kenapa? karena pada saat hemoglobin tersebut beredar pada paru - paru maka hemoglobin akan berada pada keadaan relax sehingga dapat mengikat O2 dengan optimal, kemudian di edarkan ke seluru jaringan, nah saat hemoglobin samapi di jaringan maka hemoglobin akan berada pada keadaan tension dengan bantuan 2,3 BPG dan H+ akan melepas O2 tersebut untuk digunakan oleh jaringan, namanya juga sistem transportasi jadi fungsinya sebagai "alat angkut". Tak sesingkat yang kita bayangkan kan :)

Bagaimana dengan transport CO2?
hasil metabolisme sel yaitu CO2 akan larut dalam plasma darah dengan mengubahnya terlebih dahulu menjadi HCO3-  (asam bikarbonat) dan akhirnya larut sampai pada jaringan paru - paru yang kemudian di ubah kembali menjadi CO2, sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh. berikut reaksi kimia sederhananya.

*CO2 + H2O à H2CO2 à H2CO2 + O2 -Hb àHCO3- + H+ + Hb (kemudian larut dalam plasma) 
HCO3- + H+-Hb à H2CO2 + O2 -Hb à H2CO2 à CO2 + H2O (dikeluarkan dari tubuh)
Sedikit ribet memang tapi sebenernya itu sederhana, cuma di bolak balik doank :D

sekian buat malam ini, besok kita lanjut lagi dalam ilmu yang berbeda..hehe
maap kalo ada yang kurang lengkap, mungkin salah atau tidak sesuai dengan ilmu yang anda punya, tapi saya hanya mencoba menjelaskan menurut sudut pandang yang saya mengerti...
saya berjanji selanjutnya akan membuat post yang lebih baik, lebih mudah dimengerti dan lebih - lebih dari sebelumnya, hehehe..

terima kasih atas kunjungan anda...
gud nite, hope tommorow will be better than today, gbu :)
xoxoxox... *smooch  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar